Senin, 02 Maret 2015

Mazmur 34:5-6 Setiap "Penopang" Disingkirkan



Kuatnya sebuah bangunan tergantung pada apa dasar atau pondasi yang digunakan. Kehidupan seseorang pun tidak kalah pentingnya untuk tahu dasar apa yang dipakai untuk berpijak.
Memang ketika kita membaca Mazmur 34 ini ada banyak pertanyaan-pertayaan yang dapat mengganggu kita. Apakah Daud seharusnya di Gad? Itu adalah tempat tinggal Goliat, jagoan orang Filistin itu. Apakah harus berpura-pura jadi gila karena ingin bertahan hidup, meskipun martabatnya pada saat itu adalah sebagai Raja?  Dan apa yang dapat dipelajari?
            Satu-persatu penopang dalam diri Daud Allah mulai singkirkan dan betapa menyedihkan momen itu bagi Daud! Allah telah mengambil posisinya, istrinya dan Samuel bahkan kehilangan sahabatnya yang paling karib, Yonatan. Kemudian datanglah pukulan yang terakhir: Daud kehilangan harga diri. Itulah penopang terakhir yang adalah masa paling bawah dari kehidupan seseorang. Mengapa Allah melakukan itu dalam diri Daud? karena Ia ingin menyingkirkan pengganti-penggantiNya serta mengajar Daud untuk bersandar pada lenganNya yang kuat.
Daud semakin menyadari bahwa meskipun ia raja yang dikagumi dengan berupaya mencari jalan keluar dari kesulitan yang dialaminya, namun ia tidak bisa berbuat-buat apa-apa untuk menolong dirinya dan hanya Tuhan yang dapat menolongnya, sehingga dengan demikian ia menulis mazmur pujian sebagai pengakuan betapa Allah sangat mengasihi dirinya yang masih memberinya kesempatan untuk mengalami anugerah-Nya, Allah menjawab dan melepaskannya dari segala kegentaran.
Adakah penopang-penopang yang menyita perhatian kita dan terus tertuju padanya? Jangan kaget jika suatu saat Allah menyingkirkan itu dalam diri kita. karena Allah yang sama akan mendidik kita untuk sepenuhnya mengandalkan Dia. Itulah cara memproses orang-orang yang akan dipakai-Nya. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar